Karakteristik Sistem:
• Komponen (Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen
yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari sistem.
Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya,
selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap
subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu
fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih
besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat
disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang
lebih besar dapat disebut dengan supra sistem.
Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka
perusahaan dapat disebut sebagai subsistem.
Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai
suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.
•
Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi
antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya.
Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini fungsi dan
tugas dari subsistem yang satu dengan lainnya berbeda tetapi tetap
saling berinteraksi. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup
(scope) dari sistem tersebut.
•
Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Segala
sesuatu diluar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi dari suatu
sistem.
Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat
menguntungkan atau merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan
harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya, sedangkan
lingkungan luar yang merugikan harus dimusnahkan dikendalikan agar
tidak mengganggu operasi sistem.
• Penghubung Sistem (Interface) Merupakan media
penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
Untuk membentuk satu kesatuan, sehingga
sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem
yang lainnya. Dengan kata lain output dari suatu subsistem akan
menjadi input dari subsistem yang lainnya.
•
Masukan sistem (Input) Merupakan energi yang
dimasukkan ke dala m sistem. Masukan dapat berupa
• Masukan
Perawatan (Maintenance Input) adalah energi yang dimasukkan supaya
sistem tersebut dapat beroperasi.
•
Masukan Sinyal (Signal Input) adalah energi yang
diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem
komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk
mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah
menjadi informasi.
•
Keluaran Sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh
sistem. Meliputi : Keluaran yang berguna, contohnya Informasi yang
dikeluarkan oleh komputer.
Dan Keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai
sisa pembuangan, contohnya panas yang dikeluarkan oleh komputer.
•
Pengolah Sistem (Process)
Merupakan bagian yang memproses masukan
untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
Contoh CPU pada Komputer, Bagian Produksi yang
mengubah bahan baku
menjadi barang jadi, Bagian akuntansi yang
mengo lah data transaksi menjadi laporan keuangan.
•
Tujuan Sistem (Goal)
Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun
sasaran yang mempengaruhi inputyang dibutuhkan dan output yang
dihasilkan.
Dengan kata lain suatu sistem akan dikatakan
berhasil kalau pengoperasian sistem itu mengenai sasaran atau
tujuannya. Sistem yang tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem
tidak akan ada gunanya.
Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
1. Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode
dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen
dasar.
2. Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah
ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan
dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4. Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk
menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan
mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media
penyimpanan vital bagi sistem informasi.Yang berfungsi sebagai tempat
untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan
sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan
mempermudah kerja dari
sistem informasi.
6. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data
yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan
satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan
penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan
sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang
baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau
dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database
Management System).
8. Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, te,peratur, air,
debu, kecurangan-kecurangan,
kegagalan-kegagalan
sistem itu sendiri, ketidak efisienan,
sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa halhal
yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur
terjadi kesalahan-kesalahan
dapat langsung cepat diatasi.
Komponen Fisik Sistem Informasi:
• Perangkat keras komputer: CPU, Storage, perangkat Input/Output, Terminal untuk interaksi, Media komunikasi data.
• Perangkat lunak komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi akuntansi dll).
•Basis data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer.
•Prosedur: langkah-langkah penggunaan sistem.
•Personil untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi:
- Clerical Personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan inquiry = operator);
- First level manager: untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan
perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan
keputusan level menengah ke bawah.
- Staff specialist : digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan.
- Management: untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khsus, analisis khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang. Aplikasi = program + prosedur pengoperasian.
Sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi formal dan informal.
- Sistem Informasi Formal adalah sistem informasi yang memiliki prosedur dan kebijaksanaantertulis dalam dokumen. contoh Undang- undang pajak penjualan.
- Sistem Informasi Informal adalah sistem informasi yang memiliki prosedur dan kebijaksanaan tidak tertulis dalam dokumen, contoh pemberian diskon penjualan secara tidak terduga.